Bentuk informasi bersekolah memberi kesentosaan dan kesigapan berkomunikasi antara siswa, inang, orang tua dan semua staff sekolah. & semua informasi dan data yang dibutuhkan bisa diakses secara terang. Dalam rancangannya sistem informasi berbasis web amat membutuhkan data siswa ataupun santri, ketua atau ustadh/ ustadhah, data kelas yang ada, pembayaran SPP bulanan, tabungan santri, bendahara rumah pesantren, absensi para siswa maupun guru-gurunya, perpustakaan berikut dengan sijil buku yang ada didalamnya. Termasuk pula perizinan santri yang ingin keluar ataupun pulang.

 

Untuk semua tersebut maka setiap santri, inang maupun semata staffnya mesti memiliki tiket identitas yang support secara barcode. Beserta demikian semuanya akan terekam dalam komposisi informasi yang mencatat segala aktivitas mulai seluruh penjaga pondok madrasah. Selain itu orang tua mau mendapatkan beraneka ragam notifikasi kalau ada maklumat atau takrif lainnya. Secara demikian segala komunikasi orang tua dan guru tetap lari lancar padahal jaraknya hangat jauh.

 

Bagi orang tua kecuali komunikasi tunak terjaga, orang tua juga bisa mengakses nilai-nilai yang diperoleh anaknya selama belajar dalam pesantren. Orde informasi pesantren pesantren benar-benar sangat diharapkan sangat setia dan transparan agar bisa diakses orang tua dengan ringan. Termasuk pula informasi mengenai pembayaran infak atau juga SPP bulanan.

 

Kira guru bentuk informasi yang dibuat dalam pondok asrama tentunya pun sangat berperan tinggi. Pokok guru bakal dengan barang-kali membuat maklumat tanpa mesti mengulangnya pada setiap kualitas. Guru pula akan dengan mudah menghasilkan jadwal disiplin sekaligus agenda untuk ujian atau melaksanakan tes berdasar pada online. sistem informasi sekolah -input nilai karet siswa melalui sistem informasi tersebut dan bisa dibaca oleh orang tua dan siswa itu otonom melalui smartphone.

 

Dan kalau sekolah orde informasi bersekolah berbasis web ini sangat bermanfaat pokok manajemen kabar sekolah ataupun pesantren sebagai lebih teratur dengan cermat. Sekolah juga menjadi menghemat sumber kompetensi alam ialah penggunaan kertas yang diminimalisir. Sumber daya manusia pun tidak terlalu banyak dikenakan.